Apa itu Solar Farm pada PLTS ?

Istilah solar farm atau solar power plant dalam Bahasa Inggris—ada juga yang menyebutnya solar park atau solar field—merupakan fasilitas pembangkit tenaga listrik surya, atau yang biasa dikenal di Indonesia dengan sebutan PLTS. Fasilitas ini terdiri dari susunan panel surya pada sebentang area luas yang berfungsi menyuplai dan mengalirkan listrik terbarukan yang dikonversi dari cahaya matahari ke gardu. Standar produksi listrik solar farm biasanya minimal sebesar 1 MegaWatt.

Solar farm merupakan sumber pasokan listrik yang paling ramah lingkungan, dan tidak membahayakan kehidupan liar di sekitarnya. Pembangkit Listrik Tenaga Surya dalam prosesnya memproduksi listrik tidak menimbulkan polusi suara maupun limbah seperti halnya produksi listrik konvensional dengan bahan bakar fosil.

Kebanyakan fasilitas seperti ini berlokasi di area pedesaan dan merupakan milik pemerintah setempat. Karena fungsinya untuk menyuplai pasokan listrik sebuah area, fasilitas solar farm pun biasanya terletak di sebuah area yang sangat luas (sekitar 100 hektar).

Umumnya pengadaan sebuah solar farm harus melalui prosedur tertentu terlebih dahulu. Pertimbangannya termasuk kondusif atau tidaknya lokasi dari segi iklim, penerimaan cahaya, dan kondisi lingkungan di sekitar area. Penempatan solar farm dan panel-panel suryanya biasanya ditata sedemikian rupa agar dapat menghasilkan produksi listrik sesuai dengan yang diharapkan. Faktor yang mempengaruhi termasuk efisiensi dari modul surya itu sendiri, tingkat kemiringan lokasi, dan model susunan solarnya. Apa itu susunan solar?

Susunan solar atau biasa disebut dengan solar arrays adalah subsistem yang mengubah sinar matahari yang ditangkap panel surya menjadi energi listrik. Komponen susunan solar terdiri dari deretan panel surya itu sendiri yang dipasang pada sanggahan struktur yang saling terkoneksi untuk menghasilkan energi listrik dari penyerapan sinar matahari.

Susunan solar beragam. Ada yang panel suryanya disusun pada posisi statis, dan ada juga fasilitas solar farm yang menggunakan susunan solar model sistem pelacak sehingga panel surya dapat bergerak mengikuti arah cahaya matahari. Untuk lebih jelasnya, simak paparan jenis-jenis susunan solar di bawah ini.

Susunan Tetap (Fixed Arrays)

Banyak fasilitas solar farm yang menggunakan struktur kemiringan dimana modul solar dipasang dengan inklinasi yang tetap (fixed) demi menghasilkan energi listrik paling maksimal dalam jangka waktu setahun. Biasanya, panel-panel surya diposisikan mengarah pada garis khatulistiwa dengan sudut kemiringan sedikit di bawah garis lintang wilayah. Namun pengaturan sudut-sudut ini juga dipengaruhi oleh iklim dan kondisi topografi.

Dual axis trackers

Untuk memaksimalkan intensitas cahaya matahari yang diserap, panel surya diorientasikan pada sudut normal mengikuti sinar matahari. Agar tujuan ini tercapai, fasilitas solar farm mengaplikasikan model pemasangan panel surya two-axis trackers yang dapat melacak arah matahari berdasarkan orbit dan mengikuti arah perubahan sudut elevasi sepanjang tahun.

Single axis trackers

Opsi model pemasangan yang terakhir adalah model yang diaplikasikan untuk penghematan biaya operasional. Sistem susunan solar ini melacak cahaya matahari dalam satu dimensi tanpa otomatis mengikuti arah cahaya matahari sepanjang tahun.

Di bawah ini adalah tiga fasilitas solar farm terbesar di dunia saat ini. Dua di antaranya terletak di Asia!

Noor Complex Solar Power Plant, Morocco

Berlokasi di Gurun Sahara. Fasilitas ini memiliki kapasitas 580 MegaWatt dan ditargetkan dapat memasok kebutuhan listrik untuk paling tidak satu juga penduduk pada tahun 2020.

Kamuthi, Tamil Nadu, India

Terletak di Tamil Nadu, India. Fasilitas ini memiliki kapasitas 648 MegaWatt dan berdiri di atas lahan seluas 10 km persegi.

Longyangxia Dam Solar Park, China

Terbentang luas di atas lahan sebesar 25 km persegi dan terdiri dari paling tidak 4 juta panel surya.